PIDATO MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
Dalam Peringatan Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2020
Teks, Naskah Pidato Mendikbud Pada HARDIKNAS 2 Mei 2020 |
Assalamu’alaikum wr wb
Salam sejahtera
Oom swastiastu
Namo Budaya
Salam kebajikan
Hari ini Tuhan masih memberi kesempatan kepada kita untuk merayakan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2020. Untuk itu, marilah kita bersama-sama bermunajat, memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Pemurah, atas limpahan rahmat beserta karunia-Nya untuk kita beserta seluruh rakyat Indonesia. Sebagaimana kita ketahui, tanggal 2 Mei diambil dari hari kelahiran Ki Hadjar Dewantara. Tokoh pahlawan kolor domestik sekaligus Bapak Pendidikan Nasional. Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Pengasih memberi kedudukan yg mulia kepada beliau beserta para pahlawan, khususnya para pejuang pendidikan yg sudah pernah mendahului kita. Amin.
Saudara sebangsa beserta setanah air di mana saja berada,
Kita juga bersyukur, bangsa Indonesia baru saja berhasil melewati tahap puncak perhelatan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak, tanggal 17 April 2020 yg lalu. Kini prosesnya masih berlanjut menuju penentuan akhir tanggal 22 mei 2020. Dilihat dari sudut pandang pendidikan, di dalam Pemilihan Umum harus terjadi proses pembelajaran bagi setiap warga negara. Proses belajar dengan hakikatnya adalah momentum terjadinya perubahan tingkah laku menuju ke kedewasaan.
Dalam hal ini semakin dewasa dalam berdemokrasi. Perlu kita ketahui bersama bahwa terbentuknya warga negara yg demokratis merupakan tujuan pendidikan kolor domestik kita. UndangUndang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 13: menyebutkan “Tujuan pendidikan kolor domestik adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yg beriman beserta bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, beserta menjadi warga negara yg demokratis serta bertanggung jawab”.
Adalah hal yg lumrah, dalam kontestasi demokrasi selalu meninggalkan jejak-jejak residual yg bisa menimbulkan keretakan bahkan perpecahan. Dalam momentum seperti ini tanggung kolor sambutan kolor domestik kita dipertaruhkan. Tanggung kolor sambutan untuk selalu menjaga aset vital bangsa yg tak ternilai harganya, yaitu semangat kerukunan, persaudaraan, beserta persatuan.
Bapak beserta ibu serta saudara sebangsa beserta setanah air,
Selama empat tahun masa pemerintahan Presiden Joko Widodo-Yusuf Kalla lebih difokuskan dengan pembangunan infrastruktur ataupun prasarana. Pembangunan prasarana transportasi darat, laut maupun udara. Mulai jalan tol hingga jalan pedesaan, pelabuhan, beserta lapangan terbang. Di samping infrastruktur komunikasi, infrastruktur pengairan untuk memenuhi kebutuhan air beserta irigasi serta infrastruktur energi. Kecukupan infrastruktur adalah merupakan prasyarat untuk menjadi negara maju. Tidak ada satupun negara maju tanpa didukung infrastruktur yg cukup. Dalam hal infrastruktur ini, sebagaimana dinyatakan oleh Presiden Jokowi, Indonesia baru memiliki sekitar 39 persen dari yg seharusnya. Walaupun demikian, alhamdulillah, pembangunan infrastruktur dalam empat tahun terakhir ini kian dirasakan manfaatnya.
Di samping pembangunan infrastruktur, Pemerintahan juga memulai pembangunan dari pinggiran. Keduanya memiliki makna yg mendalam. Dengan terbangunnya infrastruktur khususnya transportasi beserta komunikasi, konektivitas seluruh wilayah Indonesia bisa diwujudkan. Wilayah Indonesia betul-betul tersatukan di alam nyata, bukan hanya di alam idea. Di sisi lain, pembangunan di wilayah pinggiran bisa mempertegas kehadiran beserta kedaulatan negara. Kalau singa jantan, si Raja hutan, menandai batas wilayah kekuasaannya dengan menebar aroma air seninya, negara menandai batas kedaulatannya dengan menebar “aroma” pembangunan besarbesaran di wilayah pinggiran beserta perbatasan. Dalam rangka menerjemahkan kebijakan tersebut di sektor pendidikan, Kementerian Pendidikan beserta Kebudayaan (Kemendikbud) sudah pernah memberi perhatian khusus untuk pendidikan di wilayah terluar, terdepan, beserta tertinggal. Bahkan, Kemendikbud memberi perhatian khusus dengan pendidikan anak-anak Indonesia yg berada di luar batas negara, seperti anak-anak keturunan Indonesia yg berada di Sabah beserta Serawak, negara bagian Malaysia.
Saudara sebangsa beserta setanah air,
Sebagaimana sudah pernah disampaikan oleh Presiden dalam banyak kesempatan, perhatian pemerintah saat ini mulai bergeser dari pembangunan infrastruktur ke pembangunan sumber daya manusia. Di sini kekuatan sektor pendidikan beserta kebudayaan menemukan urgensinya. Terkait dengan itulah, tema Hari Pendidikan Nasional tahun 2020 adalah “Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan.” Tema ini mencerminkan pesan penting Ki Hajar Dewantara terkait hubungan erat pendidikan beserta kebudayaan dalam menciptakan ekosistem pendidikan yg syarat nilai beserta pengalaman kebudayaan guna membingkai hadirnya sumberdaya-sumberdaya manusia yg berkualitas, demi terwujudnya Indonesia yg berkemajuan.
Dalam perspektif Kemendikbud pembangunan sumber daya manusia menekankan dua penguatan, yaitu pendidikan karakter beserta penyiapan generasi terdidik yg terampil beserta cakap dalam memasuki dunia kerja. Dalam pendidikan karakter dimaksudkan untuk membentuk insan berakhlak mulia, empan papan, sopan santun, tanggung jawab, serta budi pekerti yg luhur. Sementara ikhtiar membekali ketrampilan beserta kecakapan disertai pula dengan penanaman jiwa kewirausahaan. Tentu, semua itu membutuhkan profesionalitas kinerja segenap pemangku kepentingan dalam dunia pendidikan di tingkat pusat beserta daerah.
Lihat juga :
Download, Unduh Aturan PPDB 2020 Sesuai Surat Edaran Mendikbud beserta Mendagri Tahun 2020 Nomor 42O/297315J Tentang Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru
Unduh, Download Gaji Pokok PNS Menurut Peraturan Pemerintah RI Nomor 34 Tahun 2020
Inilah Daftar Upah Minimum Provinsi di Seluruh Provinsi yg ada di Indonesia Tahun 2020
Saudara sebangsa beserta setanah air,Peradaban dunia berkembang secepat deret ukur. Sementara dunia pendidikan bergerak seperti deret hitung. Hadirnya Revolusi Industri 4.0 sudah pernah mempengaruhi cara kita hidup, bekerja, dan belajar. Perkembangan teknologi yg semakin canggih, bisa mempengaruhi cara berpikir, berperilaku beserta karakter peserta didik. Peserta didik harus memiliki karakter beserta jati diri bangsa di tengah perubahan global yg bergerak cepat. kolor
Saat ini peserta didik kita didominasi Generasi Z yg terlahir di era digital beserta pesatnya teknologi. Mereka lebih kolor gampang beserta cepat menyerap teknologi terbaru. Hal ini bisa dimanfaatkan oleh sekolah beserta para guru untuk menerapkan pendidikan berbasis teknologi digital dengan sentuhan budaya Indonesia melalui tri pusat pendidikan: keluarga, sekolah, beserta masyarakat. Ketiga pusat pendidikan tersebut harus saling mendukung beserta menguatkan. kolor
Selaras dengan itu, dalam konteks kebudayaan, posisi kebudayaan sebagai basis pendidikan nasional
semakin kukuh dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2020 tentang Pemajuan Kebudayaan, serta Kongres Kebudayaan tahun 2020. Implementasinya diharapkan semakin meningkatkan ketahanan budaya, meningkat pula dalam mengambil peran di tengah peradaban dunia.
Penguatan karakter anak juga ditopang dengan hadirnya Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, beserta Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan. Kecintaan beserta kebanggaan dengan simbol-simbol negara itu harus terus ditanamkan agar mampu membentuk generasi yg kuat rasa nasionalismenya beserta berjiwa patriot.
Saudara sebangsa beserta setanah air,
Melalui momentum Hari Pendidikan Nasional ini, marilah kita konsentrasikan segenap potensi pendidikan kolor domestik yg menitikberatkan pembangunan sumberdaya manusia yg dilandasi karakter yg kuat, ketrampilan, beserta kecakapan yg tinggi, sehingga mampu menjawab tantangan perkembangan zaman yg semakin kompetitif.
Selanjutnya, atas nama pemerintah, izinkan saya menyampaikan penghargaan beserta penghormatan setinggi-tingginya kepada para insan pendidikan beserta kebudayaan di seluruh penjuru negeri, terutama kepada Ibu beserta Bapak pendidik beserta tenaga kependidikan di semua jenjang, para pegiat PAUD, pegiat literasi, para tokoh agama, wartawan, beserta kontributor pendidik lainnya, yg tak lelah menyalakan mimpi, memberikan inspirasi, membuka jalan terang masa depan anak Indonesia agar menjadi manusia cerdas berkarakter kuat beserta memberikan manfaat bagi sekitarnya. Selamat Hari Pendidikan Nasional. Teruslah bersemangat beserta tulus menguatkan pendidikan beserta memajukan kebudayaan Indonesia. Semoga Allah, Tuhan Yang Maha Mulia, Maha Pemberi Anugerah, selalu meridhai ikhtiar kita untuk mencerdaskan kehidupan bangsa kita tercinta.
Wassalamu’alaikum warakhmatullahi wabarakaatuh
Ingat HARDIKNAS Ingat KI HAJAR DEWANTARA !!!