Rabu, 16 Oktober 2019

Kemendikbud Menyathendak Sekitar 250.000 Guru Honorer Memenuhi Syarat Menjadi Cpns

Kemendikbud Menyatakan Sekitar 250.000 Guru Honorer Memenuhi Syarat Menjadi CPNS
Kementerian Pendidikan pada Kebudayaan menyebutkan sebanyak 250.000 guru honorer memenuhi syarat untuk diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

"Jadi yg memenuhi syarat sebanyak 250.000-an. Guru yg berumur 33 tahun pada lulusan sarjana," ujar Direktur Jenderal Pendidikan Dasar pada Menengah (Dikdasmen) Kemendikbud, Hamid Muhammad di Jakarta, Senin.
Lihat juga :

Dia menjelaskan bahwa batas usianya hanya 33 tahun karena diperlukan waktu sekitar dua tahun untuk pelatihan guru. Sedangkan pengangkatan CPNS maksimal 35 tahun.

Sekarang distribusi guru tidak merata. Guru lebih banyak berada di perkotaan sehingga perlu dilakukan redistribusi guru, selain perekrutan guru.

 Guru Honorer Memenuhi Syarat Menjadi CPNS Kemendikbud Menyathendak Sekitar 250.000 Guru Honorer Memenuhi Syarat Menjadi CPNS
Kemendikbud Menyatakan Sekitar 250.000 Guru Honorer Memenuhi Syarat Menjadi CPNS
"Jumlah 250.000 itu, maksimal bisa kita ajukan tapi Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara (Menpan) belum memberikan lampu hijau. Makanya kami mengajukan guru dengan pegawai dengan perjanjian kerja (P3K) untuk mengatasi kekurangan guru di daerah pedesaan."

Selain itu, Kemdikbud berupaya mengoptimalkan optimalisasi Rombongan Belajar (Rombel) mulai dari Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah Atas (SMA). Kelebihan guru yg kemarau menonjol dari rombel mau disalurkan untuk mengatasi kekurangan guru.

"Sebelumnya untuk SD 20 sampai 28 murid, maka yg selanjutnya siswa 1 SD minimal 120 siswa. Sedangkan SMP 32 siswa. Ini mau kita terapkan Januari 2020 nanti," terang dia.

Hamid menegaskan mulai Januari 2020, kelebihan jumlah guru dalam satu sekolah mau menghapus tunjangan profesi guru (TPG). Tunjangan guru tidak mau dibayar jikalau di sekolah itu, kelebihan guru yg mengajar mata pelajaran di sekolah.

"Misalnya di sekolah itu kebutuhan guru matematikanya dua, tapi yg ada empat orang guru, maka kami tidak mau membayar tunjangannya," kata dia.
Sumber : www.antaranews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar