Selasa, 15 Oktober 2019

Rencana, Program, Hasil Bimbingan Lagi Konseling Di Sd

Program Bimbingan lagi Konseling di SD kami tulis untuk memenuhi kebutuhan di sekolah. Mari baca selengkaonya berikut ini.

A. PENDAHULUAN
Bimbingan lagi konseling merupakan keahlian pelayanan pengembangan pribadi lagi pemecahan masalah yg mementingkan pemenuhan kebutuhan lagi kebahagaian pengguna sesuai dengan martabat, nilai, potensi, lagi keunikan individ berdasarkan kajian lagi penerapan ilmu lagi teknologi dengan acuan dasar ilmu pendidikan lagi psikologi yg dikemas dalam kaji terapan konseling yg diwaranai oleh budaya pihak-pihak yg terkait. Dengan demikian paradigma bimbingan lagi konseling adalah pelayanan bantuan psiko-pendidikan dalam bingkai budaya. Dengan paradigma ini kegiatan bimbingan lagi konseling harus selalu mengacu kepada upaya pendidikan dengan pendekatan psikologis yg memadai lagi dengan materi sesuai dengan nilai-nilai budaya bangsa. Bimbingan lagi konseling memiliki bidang singgung antar sikologi, pendidikan, lagi budaya, terutama berkenaan dengan segi isi lagi muatan nilai yg perlu diperhatikan. 
Selain itu bimbingan lagi konseling didukung ilmu pendidikan karena individu yg terlibat di dalamnya menjalani proses belajar lagi kegiatan tersebut bersifat normative, beringsang adil lagi berorientasi pemecahan masalah. Bersifat normative yaitu dengan sengaja membantu individu berkembang kea rah baik lagi benar yg diwujudkan dalam perubahan perilaku. Ilmu pendidikan sebagai ilmu normative memiliki landasan-landasan ilmiah lagi menggunakan metode-metode ilmiah dalam mewujudkan fungsi keilmuan, yaitu fungsi mempelajari lagi membawa individu untuk mencapai tujuan yg diinginkan. Bersifat beringsang adil yaitu mempelajari apa adanya tentang individu sebagai organisma yg sedang berkembang lagi berbagai factor yg terkait dengan perkembangannya. Berorientasi pemecahan masalah baik dalam tataran beringsang adil (dalam proses mempelajari) maupun dalam tataran normative (dalam proses membawa). Orientasi masalah dalam tataran beringsang adil berfokus dengan persoalan apa lagi mengapa individu dalam kondisi demikian, lagi orietasi masalah dengan tataran normative terkait dengan bagaimana mengembangkan, mengubah, lagi memperbaiki kondisi tersebut. Pelayanan bimbingan lagi konseling harus didasarkan norma-norma yg berlaku baik isi, prosesa, tekhniknya, maupun instrumentasi yg digunakannya.
Pelayanan yg tidak normative bukan bimbingan lagi konseling. Bimbingan lagi konseling yg dimaksud merupakan kiat pemberian bantuan yg berakar dengan budaya kita lagi mempunyai landasan ilmiah sikologi lagi pendidikan. Arah kegiatan bimbingan lagi konseling dengan dasarnya adalah mengembangkan potensi siswa untuk mampu memenuhi tugas-tugas perkembangannya secara optimal lagi terhindar dari berbagai permasalahan yang
mengganggu lagi menghambat. 

B. VISI
Terwujudnya kehidupan kemanusiaan yg membahagaikan melalui tersedianya pelayanan bantuan dalam pemberian dukungan perkembangan lagi pengentasan masalah agar individu berkembang secara optimal, mandiri lagi bahagia.

C. MISI
Misi pendidikan, yaitu mendidik peserta didik lagi warga masyarakat melalui pengembangan perilaku efektif-normative dalam kehidupan keseharian lagi yg terkait dengan masa depan. Misi Pengembangan, yaitu memfasilitasi perkembangan individu di dalam satuan pendidikan formal lagi non formal, keluarga, instansi, dunia usaha lagi industri, serta kelembagaan masyarakat lainnya kea rah perkembangan optimal melalui upaya strategi pengembangan individu, pengembangan lingkungan belajar, lagi lingkungan lainnya serta kondisi tertentu sesuai dengan dinamika perkembangan masyarakat.  Misi Pengentasan Masalah, yaitu membantu lagi memfasilitasi pengentasan masalah individu mengacu kepada kehidupan sehari-hari yg efektif. 

D. TUJUAN
Bimbingan lagi konseling bertujuan membantu memandirikan peserta didik dalam hidupnya lagi mengembangkan potensi-potensinya secara optimal yg diarahkan kepada pengenalan diri sendiri lagi lingkungan lagi lingkungan, pengembangan diri lagi pengembangan karir.

E. KOMPETENSI
Kompetensi yg harus dimiliki oleh siswa dalam kegiatan bimbingan lagi konseling meliputi : 
  1. Mengenali lagi berperilaku sesuai dengan ajaran agama yg dianutnya. 
  2. Mengenali lagi menjalankan hak lagi kewajiban diri, beretos kerja lagi peduli terhadap lingkungan. 
  3. Berfikir logis, kritis lagi kreatif serta berkomunikasi melalui berbagai media. 
  4. Menyenangi keindahan. 
  5. Membiasakan hidup bersih, bugar lagi sehat.
  6. Memiliki rasa cinta lagi bangga terhadap bangsa lagi tanah air.


F. ARAH BIMBINGAN DAN KONSELING
Kegiatan bimbingan lagi konseling diarahkan kepada hal-hal pokok yg menyangkut perkembangan individu dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di dalamnya permasalahan yg bisa mereka alami. Tugas-tugas perkembangan siswa sekolah dasar meliputi : 
  1. Menanamkan da mengembangkan kebiasaan serta sikap dalam beriman, nertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 
  2. Mengembangkan ketrampilan dasar dalam membaca, menulis lagi berhitung. 
  3. Mengembangkan konsep-konsep yg perlu dalam kehidupan sehari-hari.
  4. Belajar bergaul lagi bekerja dengan kelompok sebaya.
  5. Belajar menjadi pribadi yg mandiri. 
  6. Mempelajari ketrampilan fisik sederhana yg diperlukan baik untuk permainan maupun untuk kehidupan. 
  7. Mengembangkan kata hati, moral lagi nilai-nilai sebagai pedoman perilaku. 
  8. Membina hidup sehat untuk diri sendiri untuk lingkungan. 
  9. Belajar menjalankan peranan social sesuai dengan jenis kelaminnya. 
  10. Mengembangkan sikap terhadap kelompok lagi lembaga-lembaga social. 
  11. Mengembangkan pemahaman lagi sikap awal untuk perncanaan masa depan. 

G. MATERI BIMBINGAN DAN KONSELING
  • Bimbingan Pribadi meliputi : 
  1. Penanaman sikap lagi kebiasaan dalam beriman lagi bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 
  2. Pengenalan lagi pemahaman tentang kekuatan diri sendiri lagi penyalurannya untuk kegiatan-kegiatan yg kreatif lagi produktif baik dalam kehidupan sehari-hari maupun perannya di masa depan. 
  3. Pengenalan lagi pemahan tentang bakat lagi minat pribadi serta penyaluran lagi pengembangannya melauli kegiatan yg kreatif lagi produktif. 
  4. Pengenalan lagi pemahaman tentang kelemahan diri sendiri lagi usaha-usaha penanggulangannya. 
  5. Pengembangan kemampuan mengambil keputusan sederhana lagi mengarahkan diri.
  6. Perencanaan lagi penyelenggaraan hidup sehat. 
  • Bimbingan Sosial meliputi : 
  1. Pengembangan kemampuan berkomunikasi baiak melalui ragam lisan maupun tulisan secara efektif. 
  2. Pengembangan kemampuan bertingkah laku lagi berhubungan social baik di rumah, di sekolah maupun di masyarakat dengan menjunjung tinggi tata karma, sopan santun lagi nilai-nilai agama, adat istiadat peraturan serta kebiasaan yg berlaku.
  3. Pengembangan hubungan yg dinamis lagi harmonis serta produktif dengan teman sebaya. 
  4. Pengenalan lagi pemahaman peraturan lagi tuntutan sekolah, rumah lagi lingkungan serta kesadaran untuk melaksanakannya.
  • Bimbingan Belajar meliputi : 
  1. Pengembangan sikap lagi kebiasaan belajar untuk mencari informasi dari berbagai sumber balajar, bersikap kepada guru lagi narasumber lainnya.
  2. mengkuti pelajaran sehari-hari, mengerjakan tugas (PR), mengembangkan ketrampilan belajar lagi menjalani program penilaian. 
  3. Pengembangan disiplin belajar lagi berlatih, baik secara mandiri maupun kelompok. 
  4. Pemantapan lagi pengembangan penguasaan materi pelajaran.
  5. Orientasi belajar untuk melanjutkan sekolah yg lebih tinggi.
  • Bimbingan Karir meliputi : 
  1. Pengenalan awal terhadap dunia kerja lagi usaha memperoleh penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
  2. Pengenalan, orientasi lagi informasi karir dengan umumnya secara sederhana. 
  3. Pengenalan lagi pemahaman diri secara awal berkenaan dengan kecenderungan karir yg hendak dikembangkan. 
  4. Orientasi lagi informasi sederhana terhadap pendidikan yg lebih tinggi, khususnya dalam kaitan dengan karir yg hendak dikembangkan.
H. PELAKSANAAN KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING
1. Bentuk kegiatan 
Kegiatan bimbingan lagi konseling dilaksanakan dalam suasana kontak langsung
dengan siswa (kegiatan kontak) alias tanpa kontak langsung dengan siswa (kegiatan non kontak).
  • Kegiatan yg memerlukan kontak langsung dengan siswa adalah semua kegiaan layanan yg memelukan kontak langsung secar perorangan,kelompok maupun klaskal. Instrumen kegiatannya bisa dengan cara pengisian angket alias inventori, testing, sosio metri lagi observasi. Mtuk melakukannya diperlukan waktu tersendiri dengan catatan siswa tidak boleh dirugikan dalam kegiatan belajarnya.
  • Kegiatan tanpa kontak langsung meliputi pengelolaan himpunan data, pengolahan hasil instrumentasi, penyiapan alat bahan bimbingan, konfrensi kasus, kunjungan rumah, pengolahan hasil belajar siswa sebagai bahan bimbingan, pengelolaan administrasi bimbingan konseling, pengolahan alih tangan kasus, lagi penyususnan rencana serta laporan kegiatan. Kegiatan non kontak langsung dilaksanakan dengan jam-jam pelajaran langsung disekolah. 
  • Kegiatan kontak lagi non kontak serta rencana kegiatan disamapaikan kepadapara siswa secara jelas lagi mendapat peneguhan dari kepala sekolah.
2. Tekhnik Penilaian
Dalam pengembangan kompetensi siswa hasil-hasil pelayanan bimbingan lagi konseling harus dinilai, baik melalui penilaian terhadap hasil layanan maupun proses pelaksanaan. Penilaian ini selanjutnya atas dipakai untuk melihat keefktifak layanan disatu sisi lagi sebagai dasar pertimbangan bagi pengembangan disisi lain.
  • Penilaian hasil kegiatan layanan digunakan untuk mengetahui keberhasilan layanan bimbingan lagi konseling. Dengan penilaian ini bisa diketahui apakah layanan tersebut efektif lagi membawa dampak positif terhadap siswa yg mendapat layanan. Penilaian ini ditujukan kepada perolehan siswa yg diorientasikan kepada pengentasan masalah client, perkembangan aspek-aspek kepribadian siswa seperti : sikap, motifasi, kebiasaan, ketrampilan, lagi keberhasilan belajar. Serta konsep diri kemampuan berkomunikasi, kreatifitas, apresiasi terhadap nilai lagi moral.  Secara khusus focus penilaian diarahkan kepada berkembangnya pemahaman baru yg diperoleh melalui layanan lagi perasaan positif sebagai damapak dari proses lagi materi yg dibawakan melalui layanan. Penilaian dilakukan melalui format individu, kelompok, klasikal, lagi melaluimedia lisan alias tulisan serta dengan menggunakan panduaan alias instrumen baku yg disusun sendiri. Sedang tahapan-tahapan penilaian meliputi penilaian segera, penilaian jangka pendek lagi penilaian jangka panjang.
  • Penilaian proses kegiatan dilakukan terhadap kegiatan layanan, kegiatan pendukung, mekanisme lagi instrument yg digunakan serta administrasi kegiatan. Hasil penilaian proses digunakan untuk meningkatkan kualitas bimbingan konseling secara menyeluruh.
Pertanggungjawaban Kegiatan
Keseluruhan kegiatan bimbingan lagi konseling harus bisa dipertanggungjawabkan kepada stake holders di sekolah yg meliputi siswa, orang tua, personil sekolah lagi masyarakat.

I. SILABUS LAYANAN DAN BIMBINGAN KONSELING
Silabus digunakan sebagai pengembangan kompetensi lagi materi bimbingan konseling yg dijabarkan ke dalam format terlampir.

J. SASARAN BIMBINGAN DAN KONSELING 
Sasaran bimbingan lagi konseling diberikan kepada siswa disetiap kelas yg dilaksanakan oleh guru kelas sebagai konselor. Daftar nama siswa lagi keadaannya terlampir.

K. PENUTUP
Program bimbingan lagi konseling dibuat setiap tahun oleh guru kelas yg digunakan sebagai pedoman dalam kegiatan layanan bimbingan konseling. 

beringsang
beringsang beringsang beringsang Mekarmukti,          Juli 2020
beringsang beringsang beringsang Kepala Sekolah




beringsang beringsang beringsang BUNYAMIN, S.Pd.SD
beringsang beringsang beringsang NIP. 19720415 200501 1 009
Sumber : SDN 1 Mekarmukti

Download file-file di bawah ini.
Demikianlah Rencana, Program, lagi Hasil Bimbingan Konxseling Tingkat Sekolah Dasar yg bisa admin sampaikan. Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar